
Ada yang menarik pada perayaan Rasulan di Desa Kawasan Konservasi tahun 2009 ini. Khusus untuk Dusun Salak dan Wonosari perayaan Mboyong Dewi Sri yang juga dikenal dengan ritual Bersih Desa ini disemarakan dengan Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk dengan judul Tumurune Aji Narantaka dengan Dalang Ki Roni Bagong. Ritual Rasulan yang jatuh pada hari Rabu Legi Bulan Jumadil Akhir 1942 JE/17 Juni 2009 sekaligus sebagai kesempatan mengucapkan Terima Kasih atas bakti mantan Dukuh Salak Sumardiyono dan Selamat Berbakti pada Dukuh Salak yang baru Sukasno serta pengukuhan Dalang Ki Roni Bagong sebagai Dalang Desa Kawasan Konservasi. Pagelaran Wayang Kulit yang dimulai pukul 22.00 WIB ini disiarkan langsung oleh Radekka FM Radio Desa Kawasan Konservasi dari pelataran kediaman mantan Dukuh Salak Sumardiyono. “ Rangkaian kegiatan Rasulan tahun ini harus dimaknai untuk mengembalikan nilai – nilai syukur atas berkah hasil bumi dan menyegarkan komitmen kerukunan, kedamaian, hidup harmoni dengan alam serta momentum pembelajaran nguri-nguri budaya leluhur dengan meniadakan ego senior dan pembunuhan generasi. Lahirnya Ki Roni Bagong yang alumnus Sekolah Dalang Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat ini memperkuat barisan generasi muda yang mencintai budaya dengan membumikannya dengan lingkungan sekitar. Hal ini semakin mempertegas ikon Desa Kawasan Konservasi” komentar Suratimin Ketua Serikat Petani Pembaharu (SPP) Gunungkidul di sela-sela acara. Terima kasih yang sebesar-besarnya diucapkan untuk teman-teman Murakabi FM atas peminjaman alat relay sehingga Radekka FM mendapatkan pembelajaran Live Event Relay .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar