Kamis, 21 Mei 2009

Kebangkitan Nasional Berkonteks Desa

Gunungkidul di Hari Esok edisi 33, 20 Mei 2009 pukul 20 - 22, mengangkat tema Kebangkitan Nasional berkonteks Desa. Talkshow interaktif suara rakyat ini mendiskusikan semangat Budi Utomo yang lahir 101 tahun yang lalu untuk menginisiasi perjuangan melawan ketertindasan akibat penjajahan yang menjadikan bangsa Indonesia bodoh dan miskin. Semangat Budi Utomo ini kemudian ditarik berkonteks desa, wilayah yang terdekat dengan kehidupan keseharian Sahabat Radekka.
Desa dimana para Sahabat Radekka tinggal juga masih terpetakan sebagai daerah yang belum tergarap maksimal segenap potensinya. hal ini terjadi karena mayoritas warga masih memiliki keterbatasan pengetahuan dan kapasitas sehingga kondisi keluarga-keluarga juga belum terkategorikan sejahtera. Semangat Budi Utomo inilah yang didiskusikan dalam GdHE edisi ini.
Talkshow menjadi semakin hangat ketika host GdHE Hernindya Wisnuadji dan Ketua SPP Suratimin melakukan phonelive dengan Lurah Desa Nglegi Aripin yang mensharingkan proses perencanaan pembangunan Desa Nglegi yang dilakukan dengan berbasis partisipasi warga. " Kami memulainya dengan membentuk relawan desa yang bersama-sama membangun komitmen untuk merubah masa depan desa" papar Aripin, sembari menceritakan bahwa proses perencanaan pembangunan desa mencatat sejarah baru partisipasi perempuan hingga 69 %. " Kami marathon 1,5 tahun ini mulai dari penguatan seluruh kelembagaan desa mulai dari Perangkat, BPD,LPMD,PKK hingga Karang Taruna dan sampai tingkat keluarga untuk proses pembaruan desa ini " imbuh Aripin yang sebelumnya pernah duduk menjadi Wakil Ketua BPD Nglegi ini.
" Kami bersama warga berhasil menyepakati sebuah kesepahaman fundamental bahwa kami membutuhkan peningkatan kapasitas melalui pembelajaran dan warga menjadi sadar bahwa selama ini ketika mereka menuntut permodalan untuk usaha produktif tanpa adanya pembelajaran tidak pernah akan merubah keadaan" sambung Lurah Desa yang enerjik ini. Ketika ditanya kunci dari keberhasilan ini dia dengan mantap menjawab, " Kepedulian dan mengajak warga untuk peduli menjadi kunci utama "
SMS dari Sahabat Radekka juga semakin menjadikan regeng. Ipung, warga Nglegi, sangat mendukung proses yang dilakukan Lurah Desanya ini, " K3 yang terpenting Mas, Kapasitas Kesempatan dan Kemauan diperlukan terus menerus untuk melanjutkan proses ini " Sementara itu Yono dari DKK mengirimkan SMS " Pemimpin yang amanah adalah yang mengajak segenap warga memetakan permasalahan desanya dan bersama-sama pula merencanakan pembangunan desa "
" Ya, belajar membangkitkan wilayah yang terkecil dulu saja yakni desa, apabila ini berhasil pasti akan berkontribusi pada Kebangkitan Nasional " ajak Suratimin sekaligus menutup acara.

Tidak ada komentar: